Cara Pembuatan Pestisida Hayati atau Organik ( Bio Pestisida ) | Belajar Hidroponik

Cara Pembuatan Pestisida Hayati atau Organik ( Bio Pestisida )


Secara umum pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya mudah hilang.

Kelebihan dari pestisida alami :
  • Repelan, yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yang menyengat 
  • Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot 
  • Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa 
  • Menghambat reproduksi serangga betina 
  • Racun syaraf bagi hama 
  • Mengacaukan sistem hormone di dalam tubuh serangga 
  • Atraktan, pemikat kehadiran serangga yang dapat dipakai pada perangkap serangga 
  • Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri 
  • Dapat menyebabkan gangguan dalam proses metamorfosa dan gangguan makan (anti feedant) bagi serangga. 


Cara pembuatan Pestisida Alami : 

  1. Hancurkan daun-daunan yang akan dibuat sebagai pestisida alami kemudian beri Bio-Starter
  2. Kemudian di rendam kedalam air dan di tutup dengan plasti hitam selama kurang lebih 4-5 hari.
  3. Pestisida alami dapat di gunakan dengan dosis 5 ml di campur 1 L air.


Tanaman yang dapat di gunakan sebagai bahan pestisida alamai :


1. Lengkuas

Fungsi :
Bakterisida, bagian yang digunakan : umbi / rimpang, sasaran hama/penyakit : bakteri bintil akar.
Fungisida, bahan yang digunakan : umbi/rimpang, sasaran hama/penyakit : layu leher akar.

2. Bawang Merah. Fungsi :

Insektisida, bagian yang digunakan : daun, umbi. sasaran hama/penyakit : Aedes triseriatus
Fungisida, bagian yang digunakan : daun, umbi. sasaran hama/penyakit : layu leher akar, bercak daun kering.
Bakterisida, bagian yang digunakan : daun, umbi. sasaran hama/penyakit : bakteri bintil akar.

3. Pinang

Fungsi : Nematisida
Bagian yang digunakan : daun dan biji
Sasaran hama/penyakit : bintil akar
Sifat racun : Narkotika

4. Bawang Putih. 


Fungsi : 

Insektisida, bagian yang digunakan : daun, umbi. sasaran hama/penyakit : Aedes triseriatus
Fungisida, bagian yang digunakan : daun, umbi. sasaran hama/penyakit : layu pucuk/petek, bercak kering.
Bakterisida, bagian yang digunakan : daun, umbi. sasaran hama/penyakit : bakteri bintil akar.

5. Sirkaya

Kandungan biji : 42-45% lemak, annonain, dan resin.
Fungsi : Insektisida
Bagian yang digunakan : daun, biji, dan akar
Sasaran hama/penyakit : kutu daun, kupu-kupu ulat sutra, ulat grayak, ulat batang/ penggerek batang.

6. Belimbing Wuluh

Fungsi : Insektisida
Bagian yang digunakan : daun
Sasaran hama/penyakit : bercak coklat
Sifat racun : anti jamur

7. Lidah Buaya

Fungsi : Fungisida
Bagian yang digunakan : daun ( juice/gel )
Sasaran hama/penyakit : layu leher akar

8. Sirsak

Kandungan : buah yang mentah, biji, daun, dan akar : mengandung senyawa annonain, biji mengandung minyak 42-45%
Fungsi : Insektisida
Bagian yang digunakan : daun, biji, akar
Sasaran hama/penyakit : kutu daun, ulat perusak daun, ulat grayak, dan hama gudang.

9. Kaliandra

Kandungan : Zat tanin ( getahnya )
Fungsi : insektisida     
Bagian yang digunakan : daun dan kulit batang
Sasaran hama/penyakit : Walang
Sifat racun : racun perut

10. Jukut Lokot Mala (Artemisia vulgaris L)

Fungsi : Insektisida 
Bagian yang digunakan : daun dan biji
Sasaran hama/penyakit : belalang dan kupu-kupu
Sifat racun : Antifeedant

11. Bandotan leutik  (Ageratum conyzoides) 

Kandungan : minyak terbang
Fungsi : Insektisida
Bagian yang digunakan : cabang dan daun
Organisme hama sasaran : kumbang hama gudang
Sifat racun : anti feedant

Demikianlah uraian singkat tentang mengenal Bio-pestisida dan cara pembuatannya. semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, terutama para petani yang bisa menggunakan cara ini agar dapat menghemat biaya. 
Share Artikel Ini Yahh! :

0 Response to "Cara Pembuatan Pestisida Hayati atau Organik ( Bio Pestisida )"

Post a Comment