Buah, merupakan produk tanaman dengan bau aromatis yang manis secara alami atau umumnya dimaniskan terlebih dahulu sebelum dimakan. Secara botani, buah diartikan sebagai ovari yang matang mengandung biji dan kadangkala beberapa bagian yang berkembang lainnya.
Bulb atau umbi lapis pada dasarnya merupakan batang yang telah mengalami modifikasi dalam perkembangannya.
Bunga adalah struktur termodifikasi (reproduktif) dari pucuk apical dari tanaman angiosperme, yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam reproduksi seksual. Terdiri atas sepat, petal, stamen, dan karpel yang secara struktural membentuk mahkota bunga.
Deteriorasi (deterioration), proses perusakan jaringan yang dikarenakan jaringan mengalami penuaan atau senesen.
Edible portion, bagian komoditi panenan yang dapat dikonsumsi.
Edible quality, kualitas yang baik pada bagian yang dapat dimakan dari komoditi panenan.
Etilen, merupakan senyawa organik paling sederhana yang berpengaruh pada proses fisiologi tanaman termasuk organ panenan. Etilen dihasilkan secara alami melalui metabolisme dan dihasilkan oleh jaringan tanaman tingkat tinggi dan beberapa mikroorganisme. Etilen merupakan hormon yang mengatur penuaan dan pemasakan serta secara fisiologi aktif pada jumlah yang sangat kecil (kurang dari 0,1 ppm).
Fenolik, metabolit skunder tanaman yang mengandung hidroksil dalam cincin aromatic fenol. Senyawa fenolik pada kebanyakan tanaman berfungsi sebagai pelindung dari sengatan sinar matahari (UV), infeksi patogen, senyawa alelopati, maupun hewan.
Flavonoid, sekelompok senyawa fenol dengan struktur dasar karbon. Termasuk di dalamnya antosianin, flavon, favonol berfungsi sebagai pigmen yang melindungi dari sinar matahari (UV), infeksi patogen, maupun hewan.
Fotosintat, atau sering disebut pula sebagai asimilat, yaitu hasil dari fotosintesis seperti karbohidrat yang disimpan sebagai cadangan makanan.
Injuri (injury), kerusakan fisiologis. Dapat disebabkan karena suhu dingin (chilling injury atau freezing injury) maupun suhu panas (heat injury).
Klimaterik, merupakan suatu pola respirasi selama periode perkembangan komoditi panenan yang ditandai dengan adanya lonjakan laju respirasi dan produksi etilen pada saat mencapai tahap pemasakan. Sedangkan pola respirasi yang tidak terjadi lonjakan disebut sebagai pola nonklimaterik.
Koefisien respirasi, merupakan nilai perbandingan (ratio) antara karbondioksida yang dihasilkan (ml) terhadap oksigen yang dikonsumsi (ml).
Pascapanen atau lepas panen merupakan periode yang dilalui oleh organ panenan suatu komoditi setelah pemetikan (terlepas dari tanaman induknya).
Pematangan (maturation) merupakan istilah suatu kejadian tahap akhir dari pertumbuhan dan pada saat itu kematangan fisiologis optimal jaringan telah tercapai, dan sebagai tahap awal pemasakan.
Pemasakan (ripening) merupakan istilah dari suatu kejadian tahap akhir pematangan dan menjadi tahap awal senesen. Pada saat ini, komoditi panenan seperti buah telah memiliki rasa enak untuk dikonsumsi.
Penyakit parasiter, penyakit pada komoditi hortikultura panenan yang disebabkan oleh mikroorganisme (patogen), sedangkan penyakit nonparasiter, penyakit yang disebabkan selain dari mikroorganisme.
Penyimpanan, merupakan usaha mempertahankan kesegaran komoditi panenan hortikultura hingga periode tertentu yang cukup panjang pada kondisi suhu dingin atau pada kondisi atmosfir terkendali. Penyimpanan diperlukan terutama bagi komoditi hortikultura yang mudah mengalami kerusakan setelah memasuki periode pasca panen, sehingga dapat mengurangi laju respirasi dan metabolisme lainnya, proses penuaan, kehilangan air dan pelayuan, kerusakan akibat aktivitas mikroba, dan proses pertumbuhan yang tidak dikehendaki seperti pertunasan.
Perisabel (perishable), sifat mudah rusak yang dimiliki oleh komoditi hortikultura panenan.
Respirasi, oksidasi sempurna dari senyawa karbon menjadi karbondioksida dan air yang menggunakan oksigen. Energi yang dihasilkan disimpan sebagai ATP (adenosine trifosfat).
Senesen merupakan suatu periode yang terjadi bilamana sintesis memberi peluang bagi terjadinya pembongkaran (degradation). Proses ini dikatakan juga sebagai proses penuaan (ageing) dan akhirnya terjadi kematian jaringan bersangkutan. Senesen merupakan proses perkembangan yang aktif dikendalikan secara genetic yaitu pembongkaran dan translokasi struktur sel dan makroselulair dan
kemudian digunakan untuk aktivitas kehidupan sel atau jaringan di sekitarnya (pada komoditi panenan) atau ke jaringan/organ yang memerlukan (masih aktif tumbuh dan berkembang).
Titik kepunahan (extinction point), nilai yang menunjukkan konsentrasi oksigen yang dapat memulai terjadinya respirasi anaerob (tanpa oksigen).
Tuber atau umbi batang merupakan organ batang tanaman yang mengalami modifikasi dalam perkembangannya menjadi suatu organ yang membesar sehingga menyerupai umbi. Tuber merupakan batang berdaging dalam tanah dengan beberapa tunas atau mata tunas.
Volatil, senyawa organik yang memiliki sifat mudah menguap.
Zat pengatur tumbuh, suatu subtansi baik alami maupun sintetik yang secara fisiologis dapat mengatur arah pertumbuhan dan perkembangan (merangsang ataupun menghambat) suatu tanaman. Berdasarkan fungsi fisiologisnya, terdapat berbagai macam jenis zat pengatur tumbuh seperti auksin, gibberillin, sitokinin, etilen, dan lain sebagainya.
0 Response to "Istilah Istilah Pertanian Bagian 2"
Post a Comment