Pada dasarnya fungsi media tanam hidroponik adalah untuk menunjang penyerapan nutrisi oleh tanaman serta untuk memperkuat perakaran tanaman tersebut.
1. Arang Sekam
Arang sekam dibuat dari pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku arang sekam bisa didapatkan dengan mudah di tempat-tempat penggilingan beras. Bahkan di beberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.
2. Rockwool
Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini.
Namun karena terbuat dari bebatuan yang biasanya mengandung mineral alkali dan alkali tanah dalam jumlah besar, pH dari rockwool cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman (antara 7.8 hingga 8.0) sehingga dibutuhkan perlakuan khusus sebelum dijadikan media tanam atau dengan memanfaatkan pupuk yang bersifat asam
3. Cocopeat
Cocopeat atau serbuk sabut kelapa adalah sabut kelapa yang sudah digiling halus. Cocopeat yang dijual karungan atau tanpa merk biasanya dibuat tanpa menghilangkan racun tanin yang terkandung dalam sabut kelapa. Racun tanin ini tidak diperlukan sama sekali dalam pertanian hidroponik bahkan menjadi zat pengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan racunya yaitu dengan cara merendamnya dengan air beberapa hari.
4. Kerikil/Pasir
Kerikil tak jarang dipakai sebagai media untuk budi daya tanaman dengan cara hidroponik. Pemakaian media ini bakal menolong peredaran larutan unsur hara dan udara dan pada prinsipnya tak menekan pertumbuhan akar. Tetapi, kerikil mempunyai performa mengikat air yang relatif rendah jadi mudah basah dan cepat kering apabila penyiraman tak diperbuat dengan cara rutin.
5. Pecahan Genteng atau Batu Bata
Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam. Seperti halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk melekatkan akar. Sebaiknya, ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai media tanam dibuat kecil, seperti kerikil, dengan ukuran sekitar 2-3 em. Semakin kecil ukurannya, kemampuan daya serap batu bata terhadap air maupun unsur hara akan semakin balk. Selain itu, ukuran yang semakin keeil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman berlangsung lebih baik.
6. Hidrogel
Hidrogel adalah benda berupa serbuk cristal atau berbentuk butiran bulat. merupakan kristal polimer yang berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman digunakan. Hidrogel tidak larut dalam air tetapi dia hanya menyerap dan akan melepaskan air dan nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman.
7. Perlite dan Vermiculite
Vermikulit adalah media anorganik steril yang dihasilkan dari pemananasan kepingan-kepingan mika serta mengandung potasium dan H’,lum. Berdasarkan sifatnya, vermikulit merupakan media tanam yang memiliki kemampuan kapasitas tukar kation yang tinggi, terutama dalam keadaan padat dan pada saat basah. Vermikulit dapat menurunkan berat jenis, dan meningkatkan daya serap air jika digunakan sebagai campuran media tanaman. Jika digunakan sebagai campuran media tanam, vermikulit dapat menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya absorpsi air sehingga bisa dengan mudah diserap oleh akar tanaman.
0 Response to "Media Tanam Untuk Hidroponik"
Post a Comment