Gejala awal pada ini adalah menjadi pucatnya tulang tulang daun, terutama daun daun atas, kemudian diikuti dengan menggulungnya daun yang lebih tua (efinasti) karena merunduknya tangkai daun, dan akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan. Kadang kadang kelayuan didahului dengan menguningnya daun, terutama daun daun bawah. Kelayuan dapat terjadi sepihak. Pada batang kadang kadang terbentuk akar adventif. Tanaman kerdil dan merana tumbuhnya. Jika tanaman yang sakit di potong dengan pisau dekat pangkal batang akan terlihat suatu cincin coklat dari bekas pembuluh. Pada serangan berat gejala sedemikian terdapat pada bagian tanaman sebelah atas juga. Pada tanaman yang sangat muda penyakit dapat menyebabkan matinya secara mendadak, karena pada pangkal batang terjadi kerusakan atau kanker yang menggelang. Sedangkan tanaman dewasa yang terinfeksi sering dapat bertahan terus dan membentuk buah, tetapi hasilnya sangat sedikit dan buahnya pun kecil kecil.
Penyebab penyakit. Semua fusarium yang menyebabkan penyakit layu dan berada dalam pembuluh (vascular diseae) dikelompokan dalam satu jenis (species), yaitu fusarium oxysforum Schlecht. Jenis ini mempunyai banyak bentuk (forma) yang mengkhususkan diri pada jenis (species) tumbuhan tertentu. Jamur yang menyebabkan penyakit layu Fusarium pada tomat disebut Fusarium oxysporum. Jamur ini dulu di sebut Fusarium lycopersici Sacc. Jamur membentuk miselium bersekat dan dapat tumbuh dengan baik pada bermacam macam media agar yang mengandung ekstrak sayuran. Mula mula miselium tidak berwarna, semakin tua warna menjadi krem, akhirnya koloni tampak mempunyai benang benang berwarna oker. Pada miselium yang lebih tua terbentuk klamidospora yang berdinding tebal. Jamur membentuk banyak mikrokonidium bersel 1, tidak berwarna , lonjong atau bulat telur,6-15x2,5-4 um.Mikrokonidium dapat dibentukdalam pembuluh kayu dan terangkut ke atas bersama sama dengan air dan hara tanah. Makrokonidium lebih jarang terdapat, berbentuk kumparan, tidak berwarna , kebenyakan bersekat dua atau tiga, berukuran 25-33x3,5-5,5um. Makrokonidium juga dapat membentuk klamidospora. Makrokonidium ini di bentuk pada permukaan badan tanaman (akar dan daun) setelah tanaman mati. Dengan melalui pembuluh jamur dapat mencapai buah dan menginfeksi biji.
Jamur F. oxysforum f,sp. lycopersici di ketahui mempunyai banyak ras fisiologi. yang paling banyak disini adalah ras 1, meskipun agak sedikit ras 2 juga terdapat, Seterusnya ras 1 terdiri dari dua galur. Galur putih mempunyai virulensi yang lebih tinggi daripada galur ungu. Adanya ras ras galur galur ini akan mempersulit usaha untuk memperoleh variasi tomat yang tahan.
Daur penyakit . F.oxysforum f.sp lycopersici dapat bertahan lama dalam tanah dalam bentuk klamidospora. Jamur ini adalah jamur tanah ,atau yang lebih lazim disebut sebagai soil inhabita, tanah yang sudah terinpestasi sukar di bebaskan kembali dari jamur adanya tumbuhan inang, jamur dapat bertahan dalam tanah lebih dari dari 10 tahun. Jamur mengadakan infeksinya pada akar, terutama melalui luka luka, atau melalui luka pada akar yang terjadi akibat munculnya akar lateral. Meskipun demikian jamur dapat juga mengadakan infeksipaa akar yang tidak mempunyai lubang khususnya pada ujung akar. Jamur berkembang sebentar dalam jaringan parenkim, lalu menetap dan berkembang dalam berlkas pembuluh. Jamur dapat memakai bermacam macam luka untuk jalan infeksinya, misalnya luka karena pemindahan bibit, karena pembumbungan atau luka karena serangga. Nematoda puru akar membantu infeksi fusarium. Jamur dapat menginfeksi buah, sehingga terdapat kemungkinan bahwa jamur trbawa oleh biji. Jamur tersebar setempat setempat karena pengangkutan bibit, tanah yang terbawa angin atau air, atau oleh pertanian.
Mengapa jamur fusarium yang berada dalam pembuluh menyebabkan kelayuan terdapat beberapa teori, yaitu teori penyumbat, teori toksin, dan teori enzim. Semula orang berpendapat bahwa jamur dalam pembuluh kayu mengganggu pengangkutan air, Tetapi dibuktikan bahwa miselium dalam xilem itu tidak cukup untuk menyumbat aliran air. Lalu dikatakan bahwa penyumbatan juga terjadi karena bahan bahan koloidal. Jamur membentuk polipeptida, yang di sebut likomarasmin, suatu toksin yang dapat mengganggu permeabilan membran plasma tanaman. Di samping itu F.o. lycopersici memberi senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam fusarat (fusaric acid). Jika toksin toksin diberikan kepada potongan ranting tomat, daun daun pada ranting akan layu, tetapi kelayuannya tidak sama dengan gejala kelayuanyang terjadi di dalam. Fusarium menghasilkan enzim pektolitik, terutama pektin-metil-esterase (PME) dan depolimerase (DP). PME menghilangkan metil pada rantai pektin dan terjadilah asam pektat (pectic acid). DP memecah asam pektat menjadi poligalakturonida dengan bermacam macam berat melekul.
Enzim enzim memecah bahan pektin dalam dinding sel pembuluh kayu, yang juga masuk ke dalam ke dinding parenkim xilem. Fragmen fragmen asam pektat masuk kedalam pembuluh kayu dan membentuk massa koloidal, yang mungkin mengandung bahan nonpektin juga, yang dapat menyumbat pembuluh. Menjadi coklatnya berkas pembuluh disebabkan karena fenol fenol yang terlepas dengan cara yang kurang diketahui, yang masuk kedalam pembuluh dan segera mengalami polimerisasi menjadi melanin yang berwarna coklat oleh sistem fenol oksidase tumbuhan inang. Bahan berwarna ini terutama diserap oleh pembuluh kayu yang berlignin yang menyebabkan warna coklat yang khas pada penyakit layu Fusarium. Faktor faktor yang mempengaruhi penyakit. Penyakit layu fusarium tidak ditemukan pada tanaman tomat dataran rendah, dan penyakit layu di dataran rendah terutama adalah layu bakteri. Ini sejalan dengan penelitian, bahwa penyakit layu Fusarium berkembang pada suhu tanah 21-33 c, dengan suhu optimumnya adalah 28 c. Sedangkan kelembapan tanah yang membantu tanaman, ternyata juga membantu perkembangan penyakit. Seperti kebanyakan fusarium, penyebab penyakit ini dapat hidup pada pH tanah yang luas variasinya. Di banyak negara diketahui bahwa penyakit akan berkambang lebih berat bila tanah mngandung banyak nitrogen tetapi miskin akan kalium. Tomat yang pertumbuhannya baik akan lebih cepat menunjukan gejala penyakit daripada yang kurus. Di lain pihak diketahui bahwa infeksi lebih mudah terjadi jika kadar nitrogen rendah dan kadar kalium tinggi. Penyakit cendrung berkambang lebih cepat pada tanaman yang mengalami defisiensi kalium, yang terjadi bila ion kalsium tidak mobil karena kadar ion magnesium dan fosfat yang tinggi.
Pengelolaan penyakit
1. Penanaman varietas yang tahan. Dikebanyakan negara penghasil tomat satu satunya cara pengendalian penyakit layu fusarium adalah dengan penanaman varietas varietas tomat yang tahan. Disini varietas tomat yang tahan terhadap layu fusarium sangat terbatas, antara lain adalah Ohio MR 9 dan Walter
2. Pemakaian fungisida . Beberapa usaha untuk mengendalikan penyakit dengan fungisida tidak memberikan hasil yang memuakan. Tetapi dengan pencelupan akar kedalam benomil 1.000 ppm, atau senyawa benziminazol dan sebangsanya, memberikan hasil yang baik, asal fungisida diberikan sebelum terjadinya infeksi.
3.Mencegah infestasi tanah. Karena tanah yang erinfestasi sukar dibebaskan dari fusarium , usaha higieni sangat penting. Alat pertanian yang habis dipakai dilahan yang terinfestasi dapat di-desinfestasi dengan formalin 5%. Harus diusahakan agar tidak menanam bibit (beserta tanah) dari persemaian yan teronfestasi. Tidak menanam benih (biji) yang di ambil dari buah tanaman sakit.
4. Perlakuan tanah . Untuk membebaskan tanah dari fusarium dapat di perlakukan perlakuan tanah (soil treatment), misalnya dengan uap panas atau fumigasi dengan metilbromida,kloropikrin, atau metanatrium (metham-sodium), atau desinfestan tanah lain yang tidak selktip. Dengan sendirinya ini hanya dapat dilakukan untuk tanah rumah kaca atau persemaian. Usaha untuk mengendalikan penyakit dengan meningkatkan suhu tanah dngan lembaran plastik (solarisasi) memberikan banyak hrapan. Namun cara ini masih memerlukan banyak penelitian agar dapat dianjurkan dalam peraktek.
Tambahan
Cabe dan tomat merupakan tanamangolongan solanaceae. Karekteristik tanamanperdu ini mempunyai potensi besar untukterserang hama dan penyakit karenafisiologi tanamannya yang cocok untukberkembangbiaknya hama penyakit.Terutama apabila cuaca mendukung. Dalambudidaya tanaman cabe, salah satu penyakityang berpotensi mengakibatkan gagalpanen adalah penyakit layu.Penyakit layu pada tanaman cabesebenarnya disebabkan oleh duamikroorganisme, yaitu jamur dan bakteri.Serangan penyakit ini berawal dari dalamtanah, lalu menginduksi akar tanaman. dariakar tanaman, jamur atau bakteri inimenjadi parasit yang memakan sari-sarimakanan yang dibutuhkan oleh tanaman.Akibatnya tanaman cabe dan tomat menjadilayu kemudian kering dan mati.Sebenarnya ada perbedaan yang nyataantara serangan layu bakteri dan seranganjamur. Berikut saya akan mengupas satu persatu:Layu Jamur (Fusarium)Layu ini disebabkan oleh infeksi jamurfusarium sp. Cara kerjanya menginduksiakar tanaman lalu membentuk koloni dipangkal batang tanaman. Jamur fusariumyang berkoloni tersebut menyedot nutrisiyang dibutuhkan tanaman sehingga suplaimakanan yang diserap akar yangseharusnya di distribusikan ke jaringantanaman menjadi berkurang dan lama-kelamaan berhenti dan mati.layu fusariumGejala yang paling mudah nampak pada layufusarium dapat kita amati adalah tanamanmenjadi layu pada siang hari, kemudiansegar kembali di sore hari. Serangan akanterus berlangsung sampai seminggu lalutanaman akan kering dan mati. Untukmengatasi penyakit layu fusarium ini andadapat menggunakan fungisida sistemikdengan cara dikocor ke pangkal batangtanaman.Layu Bakteri (Pseudomonas)Layu ini berbeda dengan layu akibat jamur.Serangan berlangsung relatif lebih cepat,tanaman layu lalu kering dan mati dalamwaktu singkat (biasanya berlangsung 3harian). Untuk menanggulangi seranganbakteri ini anda dapat mengaplikasikanbakterisida.Penyebarannya akibat kondisilembab dan genangan air yang telahterkontaminasi.layu bakteriTips Penting Jika Tanaman Cabe/TomatAnda Terserang Penyakit Layu:1. Jangan Diairi (digenang). Denganmenggenangi air maka anda justru akanmempercepat penyebaran jamur danbakteri untuk menular ke tanaman lainnya.2. Cabut dan Musnahkan tanaman yangterserang. Hal ini untuk mencegahpenularan.3. Kurangi penggunaan pupuk N.Kandungan nitrogen yang terlalu tinggi didalam tanah justru dapat mempermudahperkemabngbiakan jamur dan bakteri.4. Kocor dengan pestisida berbahan aktiftembaga hidroksida secara merata keseluruh pangkal dan akar tanaman.Demikian sedikit tips dari kami semoga bermanfaat
0 Response to "PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TOMAT"
Post a Comment