Hidroponik Menggunakan Floating Raft System Rakit Apung | Belajar Hidroponik

Hidroponik Menggunakan Floating Raft System Rakit Apung

Sistem Hidroponik Floating Raft atau Rakit Apung - Merupakan sistem hidroponik dengan cara menanam tanaman pada lubang-lubang styrofoam yang di apungkan pada sebuah kolam yang airnya merupakan nutrisi hidroponik. Akar tanaman akan menyentuh air nutrisi dan bisa menyerapnya untuk pertumbuhannya.

Pada sistem seperti ini air nutrisi tidak di sirkulasikan atau tetep diam menggenang dalam kolam, untuk menjaga kualitas air nutrisi biasanya akan di ganti setiap minggu sekali, air nutrisi dapat digunakan kembali setelah di perbaiki kepekatan dengan alat TDS meter atapun asam-basanya dengan alat pH meter. Hal ini perlu di lakukan karena air nutrisi yang menggenang terlalu lama akan terjadi pengendapat kristal-kristal nutrisi di dasar kolam yang tentunya mengganggu pertumbuhan tanaman.

Penanaman tanaman di lakukan dengan cara menancapkannya kedalam styrofoam dengan bantuan busa atau netpot berisi rockwoll untk membantunya agar dapat berdiri. Styrofoam berfungsi sebagai penahan panas agar air nutrisi tetap dingin, sebagai penjepit dan untuk menahan tanaman agar tetap terapung di atas air. Pelapisan mulsa pada styrofoam perlu dilakukan agar styrofoam bertahan lama.

Untuk menjaga kadar oksigen dalam larutan nutrisi, bisa menggunakan pompa akuarium sehingga oksigen dalam larutan tetap terjaga. Akar tanaman akan langsung menyentuh larutan nutrisi sehingga setiap saat dapat menyerap nutrisi yang terkandung untuk pertumbuhannya.



Demikian ulasan tentang Bagaimana Menggunakan Folating System atau Rakit Apung untuk menanam secara hidroponik. Baca juga artikel menarik di bawah ini

 Hidroponik Menggunakan System NFT


Share Artikel Ini Yahh! :

0 Response to "Hidroponik Menggunakan Floating Raft System Rakit Apung"

Post a Comment