Kelebihan dan Kekurangan Sistem Hidroponik | Belajar Hidroponik

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Hidroponik


SISTEM HIDROPONIK

Hidroponik adalah teknologi untuk pertumbuhan tanaman dalam larutan nutrisi (air yang mengandung pupuk) dengan atau tanpa menggunakan media artificial (pasir, kerikil,  vermiculite, rockwool, perlite, peatmoss,  sabut, atau serbuk gergaji) untuk memberikan dukungan mekanik.

KELEBIHAN SISTEM HIDROPONIK 

Bertanam secara hidroponik dapat berkembang dengan cepat karena cara ini mempunyai banyak kelebihan. Kelebihan yang utama adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. Selain itu, kelebihan lainnya sebagai berikut:
  • Perawatan lebih praktis serta gangguan hama lebih terkontrol
  • Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien)
  • Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru
  • Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standarisasi
  • Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak
  • Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim
  • Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan pada kondisi alam
  • Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya diatap, dapur, atau garasi.
  • Tanaman dari hasil berkebun hidroponik dapat dikemas dan disimpan dalam keadaan hidup dan segar untuk waktu yang lebih lama.
  • Kendali sistem perakaran tanaman selalu terawasi
  • Tidak perlu mengkhawatirkan masalah penyiraman
  • Sistem hidroponik dapat dikembangkan di lahan yang tidak memungkinkan, misalnya di tanah bersalju maupun d ruang angkasa
  • Dalam berkebun hidroponik di dalam greenhouse  produksi tidak menggunakan tanah, dengan demikian gulma dan hama jarang sekali ditemukan. Sehingga penggunaan pestisida maupun insektisida tidak diperlukan
  • Sebuah taman hidroponik dapat diatur dengan sistem timer untuk secara otomatis menyuburkan tanaman
  • Hasil produksi sehat karena menerima nutrisi yang seimbang dan terkendali
  • Stabil, aman, dan hasilnya tinggi
  • Tidak memerlukan tanah
  • Air tetap berada di dalam sistem dan dapat digunakan kembali, dengan demikian maka biaya dari penggunaan air relatif rendah
  • Memungkinkan untuk mengontrol kadar nutrisi secara keseluruhan dengan demikian, nutrisi yang digunakan relatif efisien
  • Tidak ada pencemaran nutrisi yang dilepaskan ke lingkungan karena dikendalikan didalam system
  • Hama dan penyakit lebih mudah disingkirkan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bercocok tanam tanpa tanah memberi keuntungan yang lebih besar, terutama bagi penduduk perkotaan yang memiliki lahan sempit atau gersang. Cara ini memberi nilai tambah dalam menciptakan penghijauan ditempat-tepat yang tidak memungkinkan lagi di tanami pohon dengan media tanah.


KEKURANGAN SISTEM HIDROPONIK 
  • Aplikasi pada skala komersial membutuhkan teknis pengetahuan serta pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip hidroponik.
  • Pada skala komersial, investasi awal relatif tinggi, meskipun nantinya akan menuaihasil yang juga tinggi dalam jangka menengah dan jangka panjang.
  • Perlu kehati-hatian terhadap penyusunan formula (pupuk) dan pengontrolan kesehatan tanaman.
  • Memerlukan pasokan air yang bersifat konstan. Sangat bergantung dengan keberadaan listrik.
Share Artikel Ini Yahh! :

0 Response to "Kelebihan dan Kekurangan Sistem Hidroponik"

Post a Comment