Pestisida kimia merupakan bahan kimia yang di gunakan untuk pengendalian hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga, maupun hewan lain di lingkungan kita. Penggunaan Pestisida Kimia secara berlebihan mempunyai dampak yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitar maupun ekosistem. Pestisida Kimia Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas dapat digolongkan menjadi nematisida, herbisida, fungisida, insektisida, dan rodentisida.\
Nematisida
Nematisida adalah racun yang digunakan untuk memberantas jasad pengganggu yang berupa cacing – cacing parasit yang biasa menyerang akar tanaman. Contoh : Furadan 3 G.
Herbisida
Herbisida merupakan pestisida untuk mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu, seperti eceng gondok, rumput teki, dan alang-alang. Alang-alang dapat dikatakan sebagai hama tanaman karena alang-alang menyerap semua zat makanan yang ada dalam tanah. Contoh : Ronstar ODS 5 / 5 Saturn D.
Fungisida
Fungisida adalah pestisida untuk memberantas jamur (fungi). Contoh : Rabcide 50 WP, Kasumin 20 AB, Fujiwan 400 EC, Daconil 75 WP, Dalsene MX 2000.
Insektisida
Insektisida merupakan pestisida untuk memberantas serangga, seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk, rayap, semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya. Contoh insektisida antara lain diazinon, tiodan, basmion, basudin, propoksur, diklorovinil dimetil fosfat, timbel arsenat, dan magnesium fluorosilikat Bassa 50 EC Kiltop 50 EC dan lain – lain.
Rodentisida
Rodentisida adalah pestisida untuk memberantas binatang pengerat, misalnya tikus. Contoh : Klerat RM, Racumin, Caumatatralyl, Bromodoiline dan lain – lain.
0 Response to "Macam Macam Pestisida Kimia dan Fungsinya"
Post a Comment