Dahulunya, setiap orang yang memiliki lahan sempit tidak pernah terfikirkan untuk bisa melakukan aktivitas berkebun. Seiring dengan perkembangan zaman, kini telah muncul sistem tanam aquaponik yang memanfaatkan peranan aquarium sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.
Kehadiran sistem tanam aquaponik semacam ini terbilang baru dan mudah. Sehingga tidak mengherankan jika banyak orang yang mulai menerapkan teknik bertanam yang sekaligus memberikan manfaat ganda yang berupa ikan dan sayuran.
Pengertian Aquaponik
Aquaponik pada dasarnya merupakan sistem pertanian yang terbaru dengan menggabungkan antara aquakultur (pemeliharaan ikan) dengan hidroponik, sehingga akan tercipta suatu hubungan yang saling menggantungkan. Dalam hal ini, ketika dalam aquarium tersebut terdapat kotoran ikan, maka, air yang bercampur dengan kotoran tersebut akan digunakan untuk mengairi tanaman, sehingga berbagai zat bermanfaat akan terserap oleh tanaman.
Selanjutnya, air yang digunakan untuk mengairi tanaman tersebut akan kembali lagi ke dalam aquarium sebagai air bersih. Jadi, dalam sistem tanam aquaponik ada sebuah sirkulasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Pemilihan Jenis Ikan
Pada umumnya, beberapa orang yang menerapkan sistem tanam aquaponik akan memanfaatkan berbagai jenis ikan yang nantinya akan dipanen bersama dengan sayuran setelah periode waktu tertentu. Untuk jenis ikan yang biasa dimanfaatkan dalam sistem berkebun aquaponik adalah beberapa jenis ikan tawar seperti ikan tilapia, lele, belut, ikan mas dan juga ikan kod. Beberapa orang juga menaruh udang galah air tawar yang nantinya juga bisa dipanen saat masa telah tiba.
Perawatan tanaman aquaponik
Ketika sistem tanam aquaponik tersebut telah selesai dirancang, maka selanjutnya melakukan perawatan terhadap tanaman tersebut. Dalam hal ini, perawatan bisa dilakukan dengan memastikan bahwa aliran air yang menuju ke bak tanam yang berisi tanaman senantiasa mengalir dengan lancar.
Selain itu, saat tanaman telah mencapai musim panen, maka pemanenan secara serempak dan mengganti jenis tanaman untuk ditanam kembali merupakan hal yang patut untuk dilakukan guna memotong daur hidup pathogen yang biasanya mempengaruhi hasil tanam. Dengan melakukan sistem rotasi pada sistem tanam aquaponik, maka hasil panenpun juga akan selalu pada kualitas dan kuantitas yang baik.
Analisa Usaha Tanaman Sistem Aquaponik
Sebagai contoh keuntungan yang bisa diperoleh dari sistem tanam aquaponik bisa anda lakukan dengan mencoba untuk menggunakan sebuah kolam seluas 3 x 4 meter yang bisa anda isi dengan bibit ikan gurame yang sebanyak 24 kg dengan jumlah berat per ikan sekitar 200 gram. Dengan pakan tenggelam yang digunakan sebanyak 28.8 kg, maka biaya operasional sekitar Rp 535.680.
Selanjutnya, untuk tanaman yang digunakan adalah tanaman cabai yang berjumlah 10 buah dengan ditambah media filter 10 unit untuk menyaring air. Setelah 4 bulan, anda bisa memanen hasilnya dengan perkiraan keuntungan yang mencapai Rp 275.000-an. Hasil ini tentunya berbeda pada setiap prakteknya.
Teknik tanam aquaponik merupakan terobosan baru dalam teknologi pertanian yang mampu memberikan manfaat ganda pada pemiliknya. Perawatan yang sesuai akan memberikan hasil yang memuaskan pada setiap periodenya. Dengan menerapkan sistem tanam semacam ini, maka anda bisa memuaskan hobi berkebun sekaligus mendapatkan untung yang berlipat.
0 Response to "Panen Sayur dan Ikan Bersama-sama dengan Aquaponik"
Post a Comment